- Operasi Zebra 2025, Satlantas Polres Metro Jaksel atur Lalin di Perempatan Fatmawati
- Pelantikan P3K Paruh Waktu Kab. Tangerang, Perkuat Layanan Publik Formasi Terbesar se-Banten
- Tingkat Produktivitas Tinggi, Pemkot Depok Serahkan Penghargaan Bagi Tiga Perusahaan
- Wisuda Sekolah Lansia Kabupaten Tangerang 2025, Wujudkan Lansia Berdaya Melalui Program SIDAYA
- Polsek Kronjo Gelar STRONG POINT GATUR LALIN untuk Ciptakan KAMSELTIBCARLANTAS di wilayah Tangerang
- HUT ke-393, Bupati Tangerang Hadiahkan 200 Sambungan Air Bersih Gratis Untuk Warga Rajeg
- Ajak Pelajar Tertib Berlalu Lintas, Satlantas Polresta Tangerang Sosialisasi Operasi Zebra Maung di
- Audiensi dan Silaturahmi Pokdarkamtibmas Polresta Tangerang Ke Polsek Balaraja
- Polsek Panongan Pantau Perkembangan Program Ketahanan Pangan di Desa Rancakalapa
- Hadiri Silakda, Sekda Tangerang: ICMI Jadi Ruang Strategis Bagi Pembangunan Daerah
BPJS Kesehatan Imbau Peserta Tindaklanjuti Hasil Skrining lewat WA Blast Resmi
Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Skrining Riwayat Kesehatan (SRK), BPJS Kesehatan mulai mengirimkan pesan melalui WhatsApp secara serentak (blast) kepada peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pesan ini ditujukan bagi peserta, yang dalam hasil skrining teridentifikasi memiliki potensi risiko kesehatan sehingga memerlukan konsultasi lanjutan dengan dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Dalam pesan yang dikirimkan, peserta menerima informasi berupa imbauan untuk segera berkonsultasi dengan dokter di FKTP tempatnya terdaftar, baik secara langsung maupun melalui layanan telekonsultasi. Pesan tersebut juga menyampaikan bahwa konsultasi dapat dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN (fitur Tele Health) atau melalui media konsultasi yang disediakan oleh FKTP (WhatsApp, telepon, dll). Hal ini bertujuan agar peserta segera mendapatkan penjelasan dan pemeriksaan lanjutan sesuai kebutuhan.
Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen BPJS Kesehatan dalam melakukan deteksi dini dan mendorong pelayanan promotif dan preventif.
“Pengiriman WhatsApp blast ini bertujuan membantu peserta memahami kondisi kesehatannya sedini mungkin. Kami mengimbau peserta untuk menindaklanjuti pesan tersebut dengan berkonsultasi ke FKTP terdaftar,” ujarnya.
Rizzky menegaskan bahwa peserta tidak perlu khawatir terhadap potensi informasi palsu. Peserta juga diimbau untuk tidak mengabaikan pesan tersebut dan segera melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kondisi kesehatan tetap terpantau dengan baik.
“Seluruh pesan WhatsApp blast dikirim menggunakan nomor resmi BPJS Kesehatan 0852-1818-1722 yang di-masking dengan nama BPJS Kesehatan,” tambah Rizzky.
Rizzky juga mengajak peserta yang belum melakukan skrining untuk menyisihkan waktu karena dapat dilakukan dengan mudah, kapan saja, termasuk saat tidak sedang berobat dan hanya dilakukan rutin 1 tahun sekali. Peserta hanya perlu mengisi kuesioner singkat mengenai riwayat penyakit diri sendiri, keluarga, dan gaya hidup. Pengisian dapat dilakukan dengan mudah melalui Aplikasi Mobile JKN, Website BPJS Kesehatan, layanan WhatsApp (Pandawa), atau langsung dibantu oleh petugas Puskesmas, klinik dan praktik dokter mandiri.
1.png)

.jpg)



